Laporkan Penyalahgunaan

Blog berisi kumpulan produk hukum Indonesia.

Penyebab Tidak Lulus Seleksi Administrasi CPNS dan PPPK

Seleksi CPNS 2018 telah berlalu, namun kita bisa memetik pelajaran yakni tingginya angka kegagalan di tahap awal seleksi CPNS. Yakni tahapan seleksi administrasi pelamar CPNS. Saat dilaksanakan seleksi administrasi CPNS tahun 2018 lalu, tercatat lebih dari 574 ribu peserta dinyatakan gagal pada tahapan ini. Angka yang cukup fantastis.

Tidak lulus seleksi adminstrasi berkas CPNS PPPK

Jika dilihat angka persentase ada sekitar 16 persen dari total seluruh pelamar. Angka 574 ribu atau 16% ini terbilang cukup tinggi dan boleh dibilang kebangetan. Banyak ungkapan kekecewaan dari pelamar-pelamar yang dinyatakan gugur dalam tahapan administrasi ini. Mengapa banyak yang gagal dan tidak lolos  tahap seleksi berkas ini? Apa saja penyebabnya akan kita bahas pada artikel ini.

Tentang Seleksi Administrasi CPNS


Seleksi administrasi merupakan tahapan awal saat proses pendaftaran tes CPNS. Sebagaimana diketahui pendaftaran CPNS dilakukan secara online di situs milik BKN yang beralamat di https://sscasn.bkn.go.id/. Dalam proses pendaftaran tersebut calon peserta tes CPNS diminta menginput data sesuai berkas yang ada seperti tempat tanggal lahir, nomor ijazah, nomor sertifikat pendidik dan NUPTK untuk formasi guru, serta mengunggah file berupa file ijazah, KTP dll. Setelah proses pendaftaran online selesai pendaftar diminta pula mengirim berkas manual kepada panitia seleksi CPNS, jika CPNS daerah tentu bisa diantar langsung ke Badan Kepegawaian setempat, namun melamar CPNS di instansi pusat seperti kementerian/badan biasanya bisa dikirim lewat pos.

Berkas yang sudah diterima oleh panitia seleksi CPNS tersebut akan diverifikasi dan divalidasi oleh panitia. Disinilah akan ditentukan lolos tidaknya pendaftar untuk lanjut ke tahap berikutnya (SKD). Sebagai contoh saat tes CPNS tahun 2017 lalu untuk instansi Kemenpan RB dari 1600 pendaftar hanya 108 orang yang lulus seleksi administrasi. Duh...

Nah sebelum pendaftaran CPNS secara online resmi dibuka oleh BKN, ada baiknya kita ketahui dulu beberapa penyebab kegagalan seleksi administrasi CPNS dan juga PPPK uantuk tahun 2021 ini.

Penyebab Tidak Lulus Seleksi Administrasi CPNS

  Kesalahan Fatal

Mengapa saya sebut kesalahan fatal, karena jika kesalahan ini yang dilakukan maka sangat sulit dimaafkan, dengan kata lain tidak akan bisa diproses pada saat masa sanggah.Dari beberapa pengalaman yang sudah-sudah ada beberapa kesalahan fatal yang bisa menggugurkan.

1. Salah mengunggah dokumen

Di tahapan pendaftaran pendaftar diminta untuk mengunggah berkas yang sudah di scan  bisa berupa file berformat pdf maupun format gambar jpg/jpeg.  Nah saat mengunggah file ini bisa saja pendaftar kurang teliti. Kesalahan tersebut antara lain:
  • File yang harusnya diunggah scan ijazah terakhir justru yang transkrip nilai
  • Yang diminta scan berkas asli tapi yang diunggah justru berkas hasil fotokopi.
  • Berkas dokumen yang diunggah kurang. Misalnya yang diminta berkas akreditasi prodi dan PT namun yang diunggah cuma salah satunya. 
Kesalahan seperti ini tidak akan "dimaafkan" admin verifikator akan langsung meng kick. Karena tidak ada yang namanya perbaikan saat masa sanggah dibuka.

Panjangnya masa pendaftaran CPNS  seharusnya bisa dimaksimalkan oleh pelamar, namun faktanya banyak pelamar yang terburu-buru untuk menyelesaikan proses pendaftaran. Masa pendaftaran CPNS  dan PPPK cukup panjang, jadi pelamar tidak perlu terburu-buru untuk menyelesaikan tahapan pendaftaran.

2. Tidak Mengirim/Mengumpul Berkas

Kesalahan fatal berikutnya adalah tidak mengirim berkas. Walaupun proses pendaftaran CPNS dilakukan secara online namun tidak sedikit instansi yang juga meminta berkas dikirim ke panitian. Disini yang terkadang pendaftar CPNS tidak paham. Begitu selesai mendaftar secara online pendaftar tidak mengirim/mengumpul berkas. Padahal dalam pengumuman pendaftaran, peserta diharuskan mengumpulkan berkas. Akhirnya saat pengumuman seleksi administrasi dinyatakan gugur gegara tidak mengumpulkan berkas.

Memang ada instansi yang tidak meminta pengumpulan berkas saat pendaftaran, jadi mereka hanya berpatokan pada dokumen unggahan pendaftar. Ada baiknya memang ketika instansi meminta berkas manual jadi proses verifikasi 2 kali, dokumen unggahan di akun sscasn dan berkas manual. Sehingga panitia tidak serta merta menggugurkan, hanya gara-gara dakumen pdf tidak bisa terbaca atau buram.


3. Menggunakan 1 Meterai Untuk beberapa Dokumen

Kesalahan berikutnya yang dapat menyebabkan Anda tidak lolos adalah menggunakan 1 meterai yang sama untuk 2 atau lebih dokumen. Misalnya Anda membeli 1 meterai, Anda buat lamaran, tanda tangan lalu ditempel. Kemudian Anda buat surat pernyataan dengan melepas meterai dari surat lamaran tadi. Ini tidak sah, jika verifikatornya teliti, Anda akan digugurkan, namun jika verifikator kurang teliti, bisa saja Anda lolos. perlu diketahui bahwa tiap tiap meterai itu memiliki nomor serie berbeda, jika sudah pernah dipakai untuk satu dokumen, maka tidak sah pengguanaannya untuk dokumen lainnya. Dan ini disebutkan dalam UU nomor 10 tahun 2020. Silakan dicari sendiri...
 

4. Surat Lamaran/Pernyataan Tidak Sesuai Permintaan dan Format Instansi


Tidak sedikit pelamar yang menulis/mengetik surat lamaran maupun pernyataan tidak sesuai dengan format yang sudah diberikan oleh instansi. Mereka menyontek di internet ataupu meminta dari teman yang sama-sama melamar, padahal setiap instansi berbeda surat lamaran dan pernyataannya.

Selain itu Ada juga pelamar yang tidak lolos karena lamaran ditulis tangan, padahal yang diminta adalah diketik, begitu juga sebaliknya.

5. Pas foto Tidak Sesuai


Tidak sesuai diantaranya; tidak berlatar belakang merah, atau tidak memakai baju tertentu yang dipersyaratkan instansi.


Kesalahan Ringan

Pelamar melamar formasi tidak sesuai jurusan Pendidikan

Kasus seperti ini banyak terjadi, pelamar mungkin saja beradu nasib, atau mengambil spekulasi menngambil formasi yang pendidikan akhirnya tidak disebutkan dalam pengumuman instansi.
Sebagai contoh  yang tertulis dalam pengumuman instnasi misalnya S1-Akuntansi saja tapi pelamar berijazah S1 Ekonomi, Ini bisa menyebabkan Anda digugurkan oleh verifikator.

Jika Anda tidak lolos karena kasus seprti  diatas, masih ada kemungkinan lolos saat melakukan sanggahan. Silakan buka caranya di artikel Cara melakukan Sanggahan CPNS


Salah mengisi akreditasi Perguruan Tinggi

Polemik yang menghantui para pendaftar CPNS adalah masalah akreditasi kampus dan program studi. Dalam pengumuman pendaftaran misalnya dipaparkan persyaratan akreditasi kampus dan prodi memilih akreditasi apakah A, B, C atau D. Nah disini pendaftar tidak tahu apa akreditasi perguruan tinggi dan prodi sesuai ijazahnya. Adapula yang memilih akreditasi yang tidak sesuai tahun kelulusan padahal yang diminta adalah akreditasi PT dan prodi saat lulus. Jika disini salah, bukan tidak mungkin verifikator pansel CPNS melakukan eksekusi autogugur pada lamaran Anda.

Jadi Anda wajib tahu betul akreditasi kampus dan prodi jika berniat untuk melamar CPNS tahun ini,  Cek daftar akreditasi perguruan tinggi dan prodinya disini. Jangan lupa pula mempersiapkan scan SK akreditasinya. Siapkan sejak saat ini ya. Panitia seleksi CPNS BKN telah bekerjasama dan mengintegrasikan data akreditasi kampus dengan pihak Kemristek Dikti.


Ijazah tidak terdaftar di Kemdikbud Dikti

Ijazah Perguruan Tinggi yang tidak terdata di Kemdikbud Dikti, bisa jadi alasan bagi panitia seleksi untuk menggugurkan Anda. Karena saat ini pemeriksaan ijazah dilakukan secara online. Dari penelusuran yang saya lakukan, ada 2 kampus swasta yang tidak mendaftarkan ijazah lulusan dari kampusnya ke Kemdikbud Dikti. Ini terbukti setelah dilakukan pencarian dalam laman ijazah.kemdikbud.go.id hasil pencarian tidak muncul. Padahal sudah lulus bertahun-tahun dari kampus tersebut. Artinya ijazah Anda bisa dianggap tidak asli gara-gara tidak terdaftar atau tidak terverifikasi oleh Kemdikbud Dikti. Untuk cek ijazah perguruan tinggi silakan menuju laman Cek Ijazah Kemdikbud Dikti

Kesalahan Ketik saat Pendaftaran Online

Kasus seperti ini juga banyak terjadi, Memiliki nama Ani Suriyani di Ijazah, namun saat mendaftar yang diketik adalah Ani Suriani. Gara-gara ketinggalan satu huruf saat mengetik nama, pendaftar bisa dinyatakan gugur loh. Apalagi kalau admin verifikatornya "kejam".  Jadi sangat penting ketelitian dan kecermatan saat input/mengetik data nama dan nomor-nomor saat mengisi form pendaftaran CPNS PPPK . Ketidaksesuaian antara data yang diinput dengan berkas pdf maupun manual bisa menggugurkan pada tahapan ini.

Untuk kesalahan fatal diatas, sekali lagi sangat sulit untuk disanggah, namun jika kesalahan ringan masih bisa ditolerir oeh verifikator dan bisa diloloskan.


 

TIPS AGAR TIDAK GAGAL SELEKSI ADMINISTRASI CPNS


Di atas telah disebutkan beberapa penyebab mengapa pelamar CPNS tidak lulus seleksi administrasi. Secara umum penyebabnya bisa disimpulkan akibat kurangnya ketelitian, tergesa-gesa, dan kurangnya kesadaran untuk membaca pengumuman penerimaan CPNS secara utuh dan lengkap.

Berdasarkan hal itu berikut beberapa tips yang bisa anda terapkan saat nanti akan melakukan proses pendaftaran CPNS.

1. Input dan ketik nomor-nomor penting dengan teliti seperti nomor KTP/NIK, Nomor ijazah dan ikuti sesuai dengan apa yang tertera pada berkas asli dan sesuai formulirnya saat pengisian.

2. Baca dengan teliti pengumuman resmi penerimaan CPNS instansi yang anda pilih.

Misalnya ingin melamar di Kementerian Hukum dan HAM, silakan buka/cari website CPNS Kemenkumham. Walaupun pendaftaran CPNS dilakukan di satu pintu di SSCASN BKN namun tiap instansi pasti mengumumkan secara tersendiri entah itu lewat medsos atau web resmi. Kemudian unduh file pengumuman yang biasanya berformat pdf.  Baca dengan cermat dan teliti persyaratan berkas yang diminta instansi seperti format surat lamaran, surat pernyataan dll.

Hal-hal penting yang perlu diperhatikan terkait hal ini adalah:

  • Apakah instansi meminta berkas untuk dikirim atau dikumpul atau hanya cukup dokumen yang kita unggah saja yang diproses panitia seleksi CPNS.
  • Tiap instansi memiliki syarat khusus untuk persyaratan pendaftaran, seperti IPK minimal, akreditasi minimal perguruan tinggi dll.  

3. Tidak perlu tergesa-gesa saat mendaftar.

Pengalaman tahun 2018 lalu, website SSCN sempat down dan sulit diakses gegara banyaknya peminat yang mencoba mengakses situs SSCASN. Prinsipnya adalah "wait and see". Jika Anda menggunakan medsos pantau saja grup-grup WA, telegram atau FB biasanya banyak membahas masalah pendaftaran CPNS. Catat atau simpan informasi penting yang kiranya bermanfaat untuk Anda.

4. Barangkali sebagian dari Anda sudah ada yang mempersiapkan berkas scan untuk pendaftaran CPNS. Nah jangan lupa beri nama file tersebut sesuai berkasnya agar tidak salah saat mengunggah file.

5. Usahakan menggunakan komputer saat mendaftar CPNS. walaupun bisa menggunakan smartphone namun tidak seoptimal  jika kita menggunakan komputer/laptop. Tingkat ketelitian tentu lebih baik jika menggunakan layar monitor yang lebih besar.

6. Bagi Anda pelamar berijazah sarjana, sebaiknya dipahami formasi, baik itu jabatan pelaksana dan atau jabatan fungsional yang akan anda lamar. Apa saja spesifikasi pendidikan minimalnya.

Nah itu saja pembahasan mengenai apa saja penyebab ketidaklulusan saat seleksi administrasi CPNS berikut saran yang mungkin bisa diikuti bagi Anda yang berniat ingin mendaftar CPNS. Apakah hal ini berlaku juga untuk PPPK? Tentu Saja.


Related Posts