Laporkan Penyalahgunaan

Blog berisi kumpulan produk hukum Indonesia.

Strategi Memilih Formasi CPNS Agar Lulus CPNS

Judulnya joss banget ya, hehehe. Kok seperti menjamin bisa lulus tes CPNS. Pada dasarnya saya hanya sedikit saran dan strategi khususnya dalam memilih formasi jabatan dalam mengikuti tes CPNS. Jadi saya tidak mau muluk-muluk memberikan tips agar lulus CPNS yang banyak beredar dan bisa dibaca di web-web lain.


Seleksi CPNS 2018 khususnya terbagi dalam beberapa tahapan. Yang sedang berjalan Saat ini adalah proses pengumuman atau publikasi dari instansi yang membuka pendaftaran CPNS 2019 di https://sscasn.bkn.go.id/

Pendaftaran sendiri direncanakan akan dibuka lewat web SSCASN pada 26 September. Jadi masih ada waktu bagi calon pelamar untuk mempersiapkan diri serta berkas persyaratan yang harus dipenuhi saat pendaftaran CPNS nanti. 

Kembali kejudul, disini admin akan berbagi tips dan strategi bagi anda yang ingin mendaftar CPNS khususnya memilih formasi jabatan. Tidak menjamin anda bisa lulus, ya tapi paling tidak bisa menjadi referensi dan bahan pertimbangan Anda.

Nah silakan disimak deh tips dari admin kerjapns.com

Cari Informasi formasi jabatan yang ada sebanyak-banyaknya.


Sebagaimana diketahui, lowongan terbesar CPNS 2019 ini adalah dari tenaga pendidik dan kesehatan. Sedangkan untuk sarjana non kependidikan untuk CPNS daerah sangat minim. Jika Anda ingin melamar di CPNS daerah sebaiknya download dan ketahui juga formasi yang tersedia di daerah tetangga. Karena bisa jadi formasi jabatan yang sesuai dengan latar belakang pendidikan kita tidak ada. Yang paling banyak formasi bagi yang berijazah non kependidikan khususnya tenaga teknis tentunya ada di  formasi kementerian/badan.

Mengapa hal ini perlu? Alasan pertama dengan mengetahui formasi-formasi tersebut kita bisa menimbang-nimbang formasi instansi mana yang akan kita lamar.

Strategi memilih formasi CPNS 2019.


Sekedar cerita sedikit, saya adalah PNS yang lulus tes pada tahun 2004, yang saat itu murni hasil tes, namun belum memakai tes CAT, alias masih memakai lembar jawaban komputer (LJK).
Saat itu banyak tersedia formasi dari berbagai latar belakang pendidikan dari SMP, SMA, D3 hingga sarjana.  Saya sendiri tamatan SMA. Namun saya memutuskan untuk mengikuti formasi SMP. Mengapa? Ya itu tadi trik saya untuk menjaga peluang lolos tes.  Saat pengumuman formasi saya lihat jumlah kuota formasi SMP ada 10 orang, sedangkan SMA ada sekitar 50 orang. Sedangkan saat pendaftaran saya lihat pendaftar SMP belum ada 50 orang. Sedangkan pendaftar formasi SMA sudah lebih dari 1000. Saya timbang-timbang ah biarlah saya mengikuti formasi SMP, toh nanti kalau lulus bisa penyesuaian ijazah.  Jadi ini adalah bicara soal peluang. Dengan turun tingkat SMP peluang saya lulus tes lebih besar. Dan akhirnya setelah pengumuman tes nomor tes saya termasuk yang lulus dari 140an peserta.

Memang trik ini sekarang sulit diterapkan, namun masih bisa an memungkinkan.
Jadi begini penjelasannya. Saat pendaftaran tes CPNS nanti sudah ditentukan lokasi penempatan. Misalnya untuk guru adalah sekolah atau madrasah. Tiap-tiap sekolah misalnya mendapat satu jatah guru, nah yang menjadi pertanyaan adalah berapa orang pelamar yang memilih jabatan guru di sekolah tersebut.

Jika memilih sekolah di wilayah perkotaan tentu banyak pesaing, beda jika memilih wilayah perdesaan atau pedalaman. Jadi yang bisa Anda lakukan adalah pilih saja formasi yang daerah pedalaman.

Contoh deh. Formasi guru SD di Kabupaten untuk beberapa sekolah SD ada 20. Untuk wilayah kota tersedia 5. Secara insting tentu banyak yang ingin ditempatkan di kota dibanding pedesaan.
Otomatis persaingan akan lebih ketat jika kita memilih wilayah perkotaan.

Sekarang misalnya kasus, Anda memilih Sekolah ABC, pelamar ada 3, yang dibutuhkan 1, ikut tes SKD (tes tahap pertama) yang lulus cuma Anda sendiri. Sangat besar kemungkinan anda bisa lulus saat SKB (tes tahap kedua) mengingat lowongan tersebut harus terisi sedangkan cuma Anda yang lulus SKD, artinya Anda tidak memiliki pesaing dari jumlah maksimal 3 yang bisa ikut SKB.

Paham ya... Jadi strategi yang dibicarakan disini adalah  bicara soal peluang. Namun yang penting saat ini adalah bagaimana dulu caranya agar lolos passsing grade SKD dulu deh dengan belajar contoh soal CPNS. Itu tadi trik untuk calon pelamar CPNS daerah.

Bagaimana strategi jika melamar di instansi pusat? 

Sudah disebutkan di atas, sebelumnya Anda harus mengetahui dulu formasi-formasi yang disediakan instansi pusat tersebut. Kemudian cari lowongan yang sesuai latar belakang pendidikan.
Kira-kira dimana persaingan yang paling tinggi? Kalau saya melihat, persaingan dari segi peminat yang paling tinggi adalah ada di instansi pusat yang memiliki "lahan basah".
Lahan basah maksudnya disini adalah yang banyak duitnya. jadi kalau mau menjaga peluang lulus dan pesaing sedikit pilihlah Instansi yang "kering". Anda pasti tahulah mana instansi yang berlahan basah mana yang berlahan kering.

Strategi lainnya adalah memilih jabatan yang latar belakang pendidikan khusus atau  sedikit.
Contoh bisa dilihat pada gambar di bawah ini. Saat saya mencari formasi berdasarkan pendidikan dengan kata kunci S-1 Teknik Industri dan instansi Kementerian ditemukan seperti gambar di bawah.
Kira-kira mana yang bagus untuk dipilih? Bicara soal peluang tentu yang terbaik adalah memilih pada Instansi Pariwisata sebagai analis pasar, mengingat formasi jabatan tersebut hanya dikhususkan  bagi yang berijazah D-IV/S1 Teknik Industri. Semakin banyak latar belakang pendidikan yang bisa melamar di satu formasi jabatan, tentu peluang semkin kecil.

Strategi Memilih Formasi CPNS Agar Lulus CPNS
Strategi Memilih Formasi CPNS Agar Lulus CPNS
Mendaftar CPNS belakangan 

Berhubungan dengan penjelasan diatas, bahwa untuk meningkatkan peluang lulus CPNS khususnya SKD, kita harus memilih lowongan formasi jabatan yang peminatnya sedikit. Nah biar tahu peminatnya sedikit tentu kita harus mendaftar belakangan, jangan terburu-buru. Kok bisa? Info yang saya ketahui, (semoga info ini benar) nanti di situs SSCASN akan diketahui secara realtime berapa orang pelamar yang sudah mendaftar di formasi jabatan tertentu. Jadi semakin ke belakang hari maka semakin diketahui jumlah pelamar.

Memilih formasi dari instansi mensyaratkan IPK Tinggi.

Syarat nilai IPK minimal untuk tiap formasi jabatan dan instansi berbeda-beda. Nah jika Anda memiliki IPK tinggiada baiknya pilih formasi yang mensyaratkan minimal nilai IPK yang tinggi. Misalnya formasi jabatan dengan latar belakang S1 Teknologi Informasi dibuka di kementerian ESDM dan Kementerian Pendidikan, di Kemen ESDM minimal IPK 2,75 sedangkan mdi kemendikbud 3,25, maka sebaiknya pilih formasi jabatan di Kemendikbud. Karena otomatis pelamar  yang IPKnya dibawah 3,25 akan mendaftar di Kemen ESDM, dan saingan pun berkurang. Hehehe

Kesimpulan.
Untuk menjaga peluang lolos CPNS satu diantaranya bisa dengan menganalisis dan melihat banyaknya pesaing dalam formasi jabatan CPNS yang dilamar, selain yang pasti kemampuan diri dalam memenuhi passing grade dalam SKD. Untuk menentukan pilihan formasi CPNS yang sepi pelamar bisa dipilih daerah luar kota. Selain itu anda juga bisa mencari formasi yang latar belakang pendidikannya khusus, satu atau 2 latar belakang pendidikan saja. Memang sih agak berat, tapi jika pengen jadi PNS ya gitu deh.

Enak ya admin ngomong, hahaha. Ya sudah admin cuma memberi saran. Semua terpulang kepada Anda. Kalau punya strategi lain, silakan deh  dikomentari.


Bagi yang memiliki akun Facebook silakan bergabung di grup Info CPNS di alamat https://www.facebook.com/groups/858938030792201/ untuk bertanya informasi seputar CPNS 2019


Related Posts