Kita sering berbicara tentang kenakalan remaja. Kalau kita coba menganalisa dan mencari apa saja sebab setiap kali ada anak nakal, maka perlu ditelusuri, Mengapa dia nakal? dalam situasi seperti apa dia hidup sehingga dia menjadi nakal?
Kenakalan seorang remaja adakalanya karena ketidakpuasan dalamdalam kehidupan keluarga. Dia sering dimarahi atau dicubit. Maka kalau ada kesempatan dia akan menjadi nakal. Dirumah mereka bersikap manis dan baik-baik, namun di luar kelakuan dan sifat kenakalannya muncul.
Hal seperti ini juga sering kita temui pada remaja SMA bahkan hingga usia perguruan tinggi. Pada usia ini mereka perlu perhatian dan pengungkapan perasaan. Orangtua yang bersikap keras mungkin akan menertawakan saat anaknya minta dimanja, butuh perhatian atau saat butuh sanjungan. Mungkin kehidupan orangtua dulunya keras shingga orangtua juga menurunkan cara tersebut ke anaknya. Niat baiknya bisa jadi agar anaknya menjadi disiplin. Namun jika niat tersebut dilakukan dengan cara yang tidak tepat akan berdampak buruk buat anak.
Misalnya seorang Ayah yang ingin anaknya yang baru berusia 5 tahun disuruh agar melakukan sesuatu serba teratur, termasuk dalam hal bermain, belajar, tidur, makan maupun aktivitas lainnya. anak memang patuh, diam dan menurut bila diperintah, namun hal tersebut karena didasari karena takut kepada ayahnya tadi. Nah di saat tidak berhadapan dengan sang ayah, dia biasanya akan berontak.
Ada pula orangtua yang cara memanggil anaknya dengan suara yang keras, begitu pula halnya saat melarang anak saat melakukan sesuatu terkadang disertai bentakan. Dengan cara demikian si anak akan kehilangan semangatnya untuk berfikir. Tidak kreatif dan tak ada inisiatif karena selalu takut dimarahi. pada dasarnya seorang anak jika disuruh dengan cara yang halus sudah cukup senang, sebaliknya jika perintah dengan bentakan, justru membuat anak bingung.