Laporkan Penyalahgunaan

Blog berisi kumpulan produk hukum Indonesia.

Harga Sebuah Kesehatan

Dalam usahanya untuk mencari makna hidup, manusia berusaha untuk mencari harga dirinya.  Segala macam cara digunakan dalam upayanya untuk menentukan nilai setiap orang.  Di arena pertandingan dicari siapa yang tercepat, terkuat, maupun yang terberani.  Di tempat pekerjaan diadakan evaluasi atau penilaian untuk penentuan kenaikan pangkat maupun gaji.

Para ahli kimia pun telah mengadakan riset laboratorium untuk mencari harga pasaran bahan-bahan kimia yang membentuk tubuh manusia seperti karbon, hidrogen, oksigen, natrium, yodium, klor, flor, selenium, molibdenum, dan sebagainya.

Hasil riset laboratorium tersebut menyatakan bahwa jika unsur kimiawi tubuh manusia dapat dipisahkan satu per satu, lalu dicocokkan dengan harganya di toko bahan kimia, maka kita dapat menentukan harga tubuh manusia dari segi bahan kimianya.
 




Para ilmuwan melaporkan bahwa berikut ini adalah “harga” tubuh manusia.  Pada tahun 1930-an kira-kira 98 sen AS atau Rp 9.100 (Kurs 1 Dolar AS = Rp 9.300).  Tahun 1960-an 3,50 dolar atau kira-kira Rp 32.500.  Tahun 1970-an 5,60 dolar atau kira-kira Rp 52.000.  Dengan catatan, jika berat tubuhnya adalah 70 kilogram, maka sekitar 45 kilogram dari berat tersebut adalah air, gratis!
Murah! Ya, mungkin juga.  Bagaimana dengan nilainya pada tahun 1980-an?

Terjadi peningkatan nilai bukan karena manusia menjadi tambah mahal, tetapi karena alat penganalisis kimia yang tersedia semakin canggih.

Dr. Harold J. Morovitz melaporkan satu hal yang cukup mengagetkan di Journal of Hospital Practice.  Dia menulis artikel tersebut setelah mendapat kartu hari ulang tahun dari putrinya, yang bertuliskan “Menurut para ahli biokemia zat-zat yang membentuk tubuh manusia hanya bernilai 98 sen AS”.  Sebagai reaksinya terhadap pernyataan itu, beliau mencari tahu berapa sebenarnya nilai uang bahan kimia yang membentuk tubuh manusia.  Sebagai hasil penyelidikannya, beliau melaporkan bahwa harga pasaran beberapa zat kimia yang membentuk tubuh manusia adalah sebagai berikut:

    Haemoglobin                                    $ 285/gram
    Insulin                                                        $  47,50/gram
    Tripsin                                                        $  36/gram
    Zat empedu                                        $  12/gram
    Kolagen                                                    $  15/gram
    Albumin                                                $    3/gram
    Asam deoksiribonukleat                    $  76/gram

Ada beberapa zat yang jumlahnya dalam tubuh agak sedikit, sehingga harganya agak lebih mahal seperti yang tertera di bawah ini.

Asetat kinase                                            $  8.860/gram
Alkalin fosfat                                        $     225/gram
Asam hialuronik                                $     175/gram
Brodikinin (asam amino)                 $12.000/gram

Yang cukup mengagetkan adalah dua jenis hormon yang terdapat dalam tubuh wanita yang memang sangat mahal seperti berikut ini:

Hormon FSH                    $   8.000.000/gram
Hormon Prolaktin             $ 17.500.000/gram

Dengan menghitung persentase setiap bahan kimia dalam tubuh, maka nilai manusia adalah $ 245,54 per gramnya.  Maka, nilai bahan kimia tubuh seseorang dengan berat tubuh 70 kilogram dengan berat kering (tanpa air) sekitar 45 kilogram, akan bernilai lebih US$ 11.000 atau sekitar Rp 103.000.000.000.

Sangat mahal? Tentu.  Dengan diciptakannya alat penganalisis yang lebih canggih, maka nilai tersebut akan terus meningkat.

Seyogyanya, manusia tidaklah ternilai harganya.  Sebab nilai di atas barulah “harga” tubuhnya.  Kita semua yakin bahwa nilai napas hidupnya bernilai lebih dari itu.  Belum lagi dihitung nilai rohaninya.
Tidak dapat disangkal lagi bahwa tubuh manusia adalah “harta benda” yang sangat mahal.  Sehingga perlu dipelihara dan dijaga keutuhannya dengan baik dan hati-hati.

Anda memiliki tubuh yang mahal.  Namun, nilai sejati tubuh Anda naik dan turun tergantung pada gaya hidup Anda.  Bagaimanakah cara menaikkan nilai tubuh kita? Yaitu dengan menjaga keutuhan dan tingkat kesehatannya. Ingat, Kesehatan Itu Mahal Harganya

Related Posts